- Karbohidrat. Utama yang terdapat dalam ASI adalah laktosa yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak dan pertumbuhan sel saraf otak. Kadar laktosa pada ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibandingkan laktosa susu sapi atau susu formula.
- Protein. Dalam ASI dan susu sapi sama-sama terdiri dari protein whey dan casein, namun memiliki perbedaan komposisi, dimana protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey (65%) yang lebih mudah diserap oleh usus bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung protein casein (80%) yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi. Disamping itu, susu sapi terdapat beta laktoglobulin yaitu fraksi dari protein whey yang dapat menyebabkan alergi. Pada ASI juga terdapat lebih banyak taurin dan nukleotida dibandingkan pada susu sapi. Taurin diperkirakan mempunyai peran pada perkembangan otak, sedangkan nukleotida berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik yang di dalam usus dan meningkatkan penyerapan zat besi dan daya tahan tubuh.
- Lemak. Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Selain itu, lemak pada ASI terdapat banyak Omega 3 dan Omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi dan AA dan DHA yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata.
- Vitamin. ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K. Oleh karena itu, pada bayi baru lahir perlu diberikan vitamin K yang umumnya dalam bentuk suntikan karena vitamin K ini penting untuk proses pembekuan darah.
- MineralASI mengandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah dari susu sapi, tetapi tingkat penyerapannya lebih besar sehingga tetap bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan.
Friday, October 23, 2009
Nilai nutrisi Air Susu Ibu (ASI)
By edy, on Friday, October 23, 2009
Cara extreme Mencerdaskan Anak
By edy, on
Wednesday, October 21, 2009
proses perkembangan bayi dalam kandungan
By edy, on Wednesday, October 21, 2009
Wednesday, April 8, 2009
Seks waktu hamil...?
By edy, on Wednesday, April 8, 2009
ada beberapa mitos yang mengatakan:
♥ hubungan seks saat hamil akan membahayakan si bayi..
kekhawatiran ini sangattidak beralasan, karena pada kehamilan normal, alat kelamin pria tidak akan mengganggu janin yang terlindung oleh dinding otot rahim dan cairan ketuban. ditambah lagi disekitar mulut rahim terdapat lendir penyumbat sehingga menghalangi masuknya air mani dan kuman penyakit.
♥ Orgasme bisa membuat bayi keluar secara paksa (lahir prematur)
Pada dasarnya orgasme memang menimbulkan kontraksi uterus yang pada sebagian wanita menimbulkan rasa sakit
♥ katanya: "jangan berhubungan seks saat hamil jika pernah mengalami keguguran"
sampai saat ini, belum ada bukti yang menyebutkan berhubungan seks waktu hamil muda bisa menyebabkan keguguran. Keguguran pada kehamilan muda biasanya disebabkan kelainan genetik yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas seksual. namun mereka yang pernah mengalami keguguran memang sebaiknya berhati-hati, dan jika ditemukan perdarahan pada kehamilan muda sebaiknya menghindari hubungan seks dulu sebelum perdarahan berhenti.
berikut adalah tips bercinta saan hamil :
Kehamilan bisa menjadi kesempatan anda dan pasangan mencoba posisi bercinta yang berbeda. Posisi kandungan yang semakin membesar memang membuat anda mau tidak mau harus berusaha mengembangkan kebiasaanbercinta yang berbeda agar tetap merasa nyaman dan aman dengan si mungil.
♥ Berhubungan seks dengan posisi All-Fours mungkin terasa lebih nyaman bagi anda yang sedang hamil tua. posisi ini tidak menekan perut dan payudara anda. kan kacian si kecil kalo kejepit... heheheh...
♥ Diusia kehamilan pertengahan, sebaiknya berhubungan seks dengan cara menyamping berhadapan. bayangin sendiri lah.....
♥ Posisi diatas pasangan anda dengan kaki mengapitnya memungkinkan anda mengontrol kedalaman dan sudut penetrasi sesuai dengan yang anda inginkan. posisi ini juga meniadakan tekanan terhadap perut anda.




